Jumat Literasi – Upaya Perpustakaan Musixta Meningkatkan Kemampuan Literasi Baca-Tulis Siswa

Literasi adalah seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada 6 dasar literasi sekolah yang harus dimiliki bagi seorang siswa, salah satunya adalah literasi baca-tulis. Literasi baca tulis adalah kemampuan dalam memahami isi teks tertulis, baik yang eksplisit maupun implisit. Literasi baca tulis juga mencakup kemampuan untuk menuangkan ide dan gagasan ke dalam tulisan. Membaca dan menulis merupakan literasi yang dikenal paling awal dalam sejarah peradaban manusia. Keduanya tergolong literasi fungsional dan berguna besar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki kemampuan baca tulis, seseorang dapat menjalani hidupnya dengan kualitas yang lebih baik. Terlebih lagi di era yang semakin modern yang ditandai dengan persaingan yang ketat dan pergerakan yang cepat. Kompetensi individu sangat diperlukan agar dapat bertahan hidup dengan baik.

Salah satu upaya Perpustakaan Musixta SMP Muhammadiyah 6 Yogyakarta dalam meningkatkan Literasi Baca-Tulis bagi para siswa adalah melalui program pembiasaan Jumat Literasi. Kegiatan yang diprogramkan sejak tahun lalu ini dilaksanakan setiap hari Jum’at. Program ini dirancang oleh Perpustakaan  Musixta bekerjasama dengan Kurikulum. Setiap siswa diwajibkan membaca satu buku dari koleksi yang ada di Perpustakaan Musixta, kemudian membuat ringkasan dari buku yang telah dibaca. Di Jum’at lainnya, siswa membaca tulisan secara online dan meresensi isinya. Dalam perjalannya, Jum’at Literasi terus dikembangkan termasuk didalamnya membuat kliping, membuat kaligrafi, membuat puisi, membuat karangan cerita pendek dan lain sebagainya. Membaca merupakan kunci untuk mempelajari segala ilmu pengetahuan, termasuk informasi dan petunjuk sehari-hari yang berdampak besar bagi kehidupan. Kemampuan membaca yang baik tidak sekadar bisa lancar membaca, tetapi juga bisa memahami isi teks yang dibaca. Teks yang dibaca pun tidak hanya kata-kata, tetapi juga bisa berupa angka, simbol, atau grafik.

Kegiatan literasi membaca-menulis dapat menjadi perantara untuk mengetahui segala sesuatunya. Jika seseorang memiliki kesenangan dalam membaca sudah bisa dipastikan memiliki wawasan, kosakata, relasi, prestasi akademik yang menonjol. Dalam kegiatan membaca juga akan menumbuhkan empati. Untuk memahami isi bacaan, kita berusaha untuk membayangkan dan memosisikan diri pada situasi aeperti yang ada dalam teks bacaan. Dengan begitu, kita mengasah diri untuk berempati dengan kondisi-kondisi di luar diri yang tidak kita alami. Membaca juga akan mengembangkan minat kita pada hal-hal baru. Semakin beragam jenis bacaan yang dibaca, memungkinkan kita untuk mengenal sesuatu yang belum pernah kita ketahui. Hal ini tentu akan memperluas pandangan dan membuka lebih banyak pilihan baik dalam hidup. Kegiatan membaca dengan berbagai jenis teks yang dibaca pastinya akan memberikan banyak variasi bacaan yang dapat menambah pengayaan wawasan dan pengembangan pola pikir. Pola pikir akan lebih arif dan aktif untuk menghasilkan sebuah gagasan yang kreatif dan inovatif.

Harapannya melalui program Jumat Literasi yang dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan di SMP Muhammadiyah 6 Yogyakarta akan ada peningkatan dalam minat baca bagi para siswa sehingga kemampuan Literasi baca-tulis dapat terus berkembang, khususnya dalam hal menuangkan ide dan gagasan ke dalam sebuah tulisan.

 

Tetap sehat dan semangat.

(#Musixta_jaya)

Redaksi Musixta

2025